Muraibatu nias terkenal punya tembakan-tembakan yang melengking dan kristal, tetapi kurang disukai juri di arena lomba karena ekornya hitam semua. Nah dengan mencoba menyilangkannya dengan murai batu jenis lain, diharapkan akan menghasilkan anakan dengan suara kualitas nias tetapi dengan ada warna putih di ekornya. Untuk memulai penangkaran MuraiKalimantan memiliki ekor lebih pendek dengan panjang sekitar 8-12 cm, sementara Murai Batu Sumatra 15-20 cm . Ciri khas lainnya adalah Murai Batu Kalimantan apabila berhadapan dengan jenisnya akan mengelembungkan bulu-bulu disekitar dadanya sambil berkicau.Badan berukuran 14-17 cm. == Seksing == MuraiBatu Berdasarkan habitatnya dapat digolongkan menjadi beberapa: Murai Batu Medan Ciri-ciri ekor tipis-lentur melengkung ke bawah, panjang 27- 30 cm. Variasi lagu kicauan indah & banyak, daya tempur dahsyat, mental baja dengan volume dan variasi suara di atas rata-rata. Harga bakalannya paling mahal. Burung asal dari Peg. Vay Tiền Nhanh. Assalamualaikum wr wb, apa kabarnya semua dulur kicau mania, semoga selalu diberikan kesehatan dan penuh semangat setiap harinya, oh ya pada kesempatan kali ini. Kembali lagi Website resmi akan berbagi informasi dan tips seputar burung murai batu. Ada dari beberapa temen-temen kicau yang mengalami masalah pada burung murai batunya, dan bertanya kenapa burungnya itu saat sedang di adu atau sedang posisi dirumah terkadang melakukan hal yang tidak normal seperti cabul atau sering disebut dengan cabut bulu. Nah disini akan kita bahas secara lengkap penyebab dan cara mengatasi permasalahan yang sering timbul pada burung murai batu yang cabut bulu, yuk simak ulasan lengkapnya dibawah ini Penyebab burung murai cabut buluEmosi yang berlebihPenjemuran terlalu lamaPerawatan mabung yang salahAkibat kutu atau parasitCara mengatasi burung murai yang cabut buluDisebabkan oleh murai over emosiDisebabkan oleh penjemuran murai yang salahDisebabkan karena rawatan mabung yang tidak tuntasDisebabkan karena kutuPosting terkait Penyebab burung murai cabut bulu Emosi yang berlebih Jika temen-temen mengalami kendala pada burung murai batu yang bertingkah sering cabul, ini dapat di analisa dari beberapa faktor, dan jika burung ini memang kanibal biasanya dia lebih cenderung mencabut atau mematahkan bulu ekornya dan itu juga bisa dilihat dari sifat yang terlalu memiliki tingkat emosi yang tinggi over emosi di tambah dengan EF yang terlalu banyak. Contohnya ; misalkan anda sudah menyeting burung murai untuk naik gantangan di hari H adalah minggu, kemudian anda di H-3 pada hari jum’at sudah menaikan porsi EF sampai dengan H-1 dengan takaran yang banyak, setelah itu, anda tidak jadi mengikauti latihan atau latber dilapangan dikarenakan ada keperluan mendadak, hingga emosinya tidak dapat dibendung sehingga emosinya tidak terlampiaskan, yang dapat mengakibatkan salah satu faktor burung ini bisa menjadi cabul. Penjemuran terlalu lama Waktu durasi saat menjemur burung jika terlalu lama juga dapat membuat burung ini akan menjadi cabul, dikarenakan cahaya matahari yang diterima dengan rutinitas sehari-hari dalam jangka waktu yang lama dan efek dari penjemuran yang berlebih ini dapat membuat burung anda juga akan kekurangan nutrisi dan kalsium pada bulu burung tersebut dan akhirnya dapat merusak kondisi bulu burung tersebut, sehingga naluri burung yang memiliki bulu rusak pasti akan risih dan tidak nyaman akhinrnya dapat mencabuti bulunya sendiri. Perawatan mabung yang salah Dalam mewarat burung yang sedang mengalami masa molting atau rontok bulu dan sering dibilang mabung, rawatan yang anda berikan kurang tepat. Biasanya pada saat posisi si bulu burung ini rontoknya belum tuntas, anda sudah memberikan jor extra fooding yang terlalu berlebih, sudah menjemur dan memandikan si burung murai batu, sehingga membuat mabung pada burung tersebut tidak tuntas. Intinya perawatan mabung yang diberikan salah, ini juga dapat menyebabkan murai batu temen-temen akan cabut bulu ketika bulu-bulu sudah terlihat seperti beres mabung. Akibat kutu atau parasit Salah satu penyebab burung yang sedang diserang oleh gangguan kutu, tungau ataupun parasit jenis lainnya yang dapt membuat burung merasa gatal, hingga ingin mencabuti bulu halus ataupun bulu besar seperti sayap ataupun ekor. Baca artikel lainnya √ Perawatan Khusus Untuk Murai Batu Yang Cuma Ngeriwik √ Cara Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan Auto Gacor √ Murai Batu Ngelowo Bukan Berarti Burung Jelek √ Rahasia Memahami Karakter Burung Murai Batu Disebabkan oleh murai over emosi Apabila disebabkan karena emosi yang berlebih, maka penangannya anda harus mengurangi pemberian Extra Fooding, jika takaran sudah dikurangi masih saja mencabuti bulunya sendiri, maka stop total pemberian EF nya. Dan hanya memberikan voer saja setiap harinya sampai kurung waktu sekitar 2 minggu dan lihat perkembangannya. Dan lebih maksimalnya lagi tambah durasi pemandiannya setiap hari, misalkan sehari mandi satu kali. Berikanlah 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Disebabkan oleh penjemuran murai yang salah Jika dikarenakan salah dalam memberikan waktu penjemuran yang terlalu lama secara langsung di bawah terik panas matahari, biasanya sampai menjemur burung murai batu anda sampai pukul WIB siang hari, tentunya dalam terapi pemulihan sebaiknya burung hanya boleh dijemur selama 15 menit saja, itupun jangan sampi melewati pukul 9 pagi, hal yang harus perlu teman-teman ketahui adalah murai batu itu tidak suka panas tentunya. Dan untuk lebih yakinnya lagi burung tidak usah dijemur selama 2 minggu, dan cukup diangin-anginkan saja, dan penuhi kebutuhan asupan pakan yang bernutrisi seperti kroto yang fresh 2 hari sekali agar bisa seimbang nutrisi yang dibutuhkannya. Disebabkan karena rawatan mabung yang tidak tuntas Jika dikarenakan rawatan yang salah ketika burung murai sedang menjalani masa mabung terakhirnya yang lalu, maka anda cukup menunggu burung murai tersebut sampai ketemu lagi masa mabung selanjutnya, akan tetapi ingat jangan sampai salah lagi dalam melakukan perawatan kepada burung tersebut, yang harus diusahakan mabung itu tuntas dengan baik. Dengan posisi yang saat sedang tumbuh bulu baru ada baiknya berikan pakan yang mengandung protein dan vitamin seperti jangkrik yang disuntikan minyak ikan ini juga sangat baik diberikan dalam kondisi saat dorong ekor. Kenapa harus menunggu murai batu harus mabung yang selanjutnya?. Karena dalam masa mabung ini sangat berpengaruh besar kepada rawatan setelah pasca mabung yang anda berikan selama ini, yang dapat mereset burung menjadi baru kembali dan dapat merubah karakter kanibal yang dimasa lalu tentunya. Disebabkan karena kutu Apabila faktor penyebabnya adalah kutu, maka anda dapat mencari obat kutu khusus untuk burung yang dapat anda jumpai di kios-kios pakan burung terdekat, ataupun bisa anda membuat obat kutu racikan sendiri dengan bahan alami, yang menggunakan rebusan daun sirih, yang disemprotkan kepada bulu burung tersebut. Demikian informasi yang dapat kami berikan berdasarkan pengalaman, analisa dan cara mengatasi masalah burung murai batu cabut bulu, agar bisa kembali normal seperti sediakala. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih. Murai Batu atau Copsychus malabaricus merupakan salah satu jenis burung yang termasuk ke dalam famili Turdidae. Jenis burung yang satu ini dikenal sebagai pemakan serangga atau insektivora tetapi ada juga sebagian yang pemakan buah – buahan. Burung Murai Batu ini sangat pintar meniru dan rajin berkicau dengan suara yang sangat merdu sehingga banyak pecinta burung yang gemar memelihara bahkan ternak Murai Batu sekarang sudah banyak dikembangan dan menjadi ladang bisnis. Ciri – ciri Murai Batu secara umum yaitu memiliki ekor yang berukuran lebih panjang daripada tubuhnya, paruh berwarna hitam, memiliki jumlah bulu ekor 12 helai 4 helai berwarna putih, 8 helai berwarna hitam, memiliki bulu bagian kepala, leher dan dada bagian atas berwarna hitam mengkilap, bulu pada pangkal ekor berwarna putih, memiliki suara merdu, mampu menirukan suara kicauan burung bahkan pada habitat aslinya Murai Batu mampu menirukan suara orang utan dan air terjun. Ada berbagai jenis Murai Batu seperti Murai Batu Medan, Murai Batu Lampung, Murai Batu Kalimantan, Larwo, Murai Batu Malaysia, dan masih ada jenis murai batu lainnya di daerah Sumatra. Dari berbagai jenis Murai Batu yang ada di Indonesia, Murai Batu Medan merupakan yang tebaik. Murai Batu Medan memiliki intonasi suara yang lebih jelas, lebih banyak variasi kicauannya, memiliki warna bulu yang lebih hitam, postur tubuh lebih besar, dan lebih cepat jinak. Langkah – langkah berternak Murai Batu Pemilihan indukan Dalam proses pemilihan indukan, usahakan memilih bibit yang memiliki kualitas baik agar mendapatkan keturunan yang baik pula. Ciri – ciri indukan Murai Batu yang memiliki kualitas baik yaitu tidak cacat fisik, kaki tidak pincang, tidak sakit, sayap tidak ada yang patah, memiliki gerakan yang gesit, berbadan besar dan panjang, memiliki bulu yang bagus, mengkilap, dan utuh pada bagian sayap, badan, dan ekor, serta memiliki sorot mata yang tajam. Untuk indukan jantan dan betina pilihlah yang berumur 10 bulan sampai 1 tahun karena pada umur ini merupakan umur yang ideal untuk reproduksi. Selain itu pilihlah Murai Batu yang jinak serta tidak penakut untuk memudahkan saat perawatan. Pembuatan kandang penangkaran Kandang penangkaran atau yang sering disebut kandang perjodohan ini idealnya dibuat dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Sebelum Anda memulai membuat kandang ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar kandang ternak Murai Batu memiliki suasana yang tenang dan membuat burung tidak mudah stres. Berikut penjela­­san lengkap mengenai kandang ternak Murai Batu yang ideal Lokasi pembuatan kandang Pilihlah lokasi di samping rumah atau pekarangan rumah. Hindari suasana yang bising dan adanya gangguan hewan lain seperti tikus, kucing, serangga, ular, musang, anjing, dan lainnya. Berilah tempat berlindung untuk Murai Batu agar terhindar dari hujan, angin kencang, dan panas matahari. Usahakan kandang menghadap timur agar mendapatkan sinar matahari pagi, buatlah lantai kandang dengan posisi lebih tinggi daripada posisi tanah yang ada di luar kandang agar air hujan tidak masuk ke dalam. Bahan pembuatan kandang Bahan kandang yang digunakan untuk penangkaran Murai Batu bisa menggunakan kombinasi antara kawat, ebonit, tembok bata, atau batako. Untuk atapnya Anda bisa menggunakan genteng agar kondisi di dalam kandang tidak terlalu panas. Sebisa mungkin hindari penggunaan atap yang terbuat dari seng karena akan terasa panas saat siang hari dan akan menimbulkan kebisingan ketika hujan. Lantai kandang bisa dibuat dengan kawat ram, serutan ebonit, pasir, tanah, atau lantai semen. Ukuran kandang Ukuran kandang sebenarnya tidak ada patokan khusus, sesuaikan dengan lokasi dan fasilitas yang ada. Tetapi untuk ternak Murai Batu ukuran kandang idealnya yaitu panjang 3 meter, lebar 2 meter, dan tingginya 2,75 cm. Ukuran ini biasanya diisi oleh dua pasang Murai Batu. Sebaiknya kandang dibuat 2 pintu, pintu yang satu berukuran kecil berfungsi untuk memsukkan makanan atau minuman dan yang satunya berukuran besar berfungsi untuk tempat keluar masuknya manusia ketika akan membersihkan kandang. Perlengkapan di dalam kandang penangkaran Untuk kenyamanan Murai Batu agar cepat berjodoh dan bertelur salah satuya didukung dengan adanya fasilitas dalam kandang seperti sarang untuk bertelur, tempat untuk bertengger, tempat makan dan tempat minum. Sarang untuk bertelur bisa Anda buat dari anyaman rotan membentuk bulat, sarang yang terbuat dari besek, atau bisa juga dari sabut kelapa. Selain itu berikan jerami, ijuk, rumput kering, atau ranting – ranting kecil karena nantinya burung akan mengangkut sendiri kemudian disusun ke dalam sarang. Sarang ini akan digunakan untuk tempat bertelur, mengerami telur, serta mengasuh anaknya jadi usahakan sarang burung terletak di tempat yang bebas dari ancaman maupun gangguan binatang – binatang kecil seperti semut dan serangga. Tempat bertengger atau tenggeran merupakan tempat yang biasa digunakan untuk hinggap Murai Batu, membersihkan paruh ketika selesai makan, bercengkerama, serta tempat untuk tidur ketika malam hari. Tempat bertengger bisa Anda buat menggunakan ranting pohon yang besarnya bisa Anda sesuaikan dengan ukuran kaki Murai Batu. Tempat makan dan minum burung Murai Batu usahakan terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan mudah untuk dipindah – pindahkan. Pilihlah bahan plastik atau aluminium agar tidak mudah karatan dan tidak mudah bocor. Perawatan kandang Murai Batu Untuk menjaga agar kandang tidak cepat rusak dan Murai Batu merasa nyaman serta sehat sebaiknya kandang dirawat secara berkala. Untuk pembersihan kandang bisa dilakukan sambil memberi pakan, sedangkan untuk perawatan berkala setiap seminggu sekali dilakukan khusus untuk perawatan kondisi kandang, isi kandang, dan perlengkapan kandang. Perawatan yang dilakukan setiap hari meliputi pembersihan tempat makan dan minum. Makanan yang tidak habis sebaiknya dibuang dan diganti dengan yang baru, untuk air minum sebaiknya juga diganti setiap hari. Jangan lupa lakukan penyemprotan menggunakan desinfktan agar kandang terbebas dari semut. Penyemprotan desinfektan bisa dilakukan setiap1 minggu sekali. Selain itu sarang burung yang sudah dipakai untuk bertelur dan mengasuh anaknya sebaiknya diganti dengan sarang yang baru agar terhindar dari serangan kutu yang ada dalam sangkar. Pemberian pakan pada Murai Batu Untuk pemenuhan nutrisi yang cukup untuk aktivitas dan produktivitas paada Murai Batu diperlukan pakan alami berupa kroto, pakan buatan pabrikan, atau campuran antara pakan alami dan pakan buatan. Jangan lupa beri tambahan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu Anda bisa menambahkan pakan ekstra seperti cacing, belalang, ulat, dan jangkrik. Proses penjodohan Murai Batu Umumnya 1 Murai Batu jantan bisa untuk 7 indukan betina sehingga sering disebut berkembangbiak secara poligami. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai penjodohan pada ternak Murai Batu yaitu memasukkan 2 indukan betina yang sudah berumur 1 tahun ke dalam kandang, selanjutnya biarkan sekitar 2 minggu untuk menyesuaikan diri. Langkah selanjutnya yaitu masukkan indukan jantan beserta sangkarnya ke dalam kandang yang telah berisi Murai Batu betina tadi. Biarkan selama 1 minggu agar burung beradaptasi dan tidak menyerang indukan betina. Ketika indukan betina sudah mulai birahi ditandai dengan bersiul – siul dan mendekati sangkar burung jantan, maka saat itulah waktu yang tepat untuk melepaskan indukan jantan dari sangkarnya. Proses perawatan anakan Murai Batu Anakan atau piyik Murai Batu yang berumur 7 – 14 hari diberi pakan berupa campuran kroto dan voer yang sudah diencerkan menggunakan air. Pada usia ini piyik diberi makan setiap 1 jam sekali. Setelah berusia 15 hari ke atas, piyik sudah bisa makan sendiri. Hal yang perlu diperhatikan adalah kroto yang digunakan untuk pakan harus sudah bersih dan terbebas dari semut – semut. Itulah tadi informasi lengkap mengenai ternak Murai Batu yang sangat sederhana dan mudah untuk dicoba khususnya bagi pemula. Nantikan artikel terbaru lainnya dari kami. Semoga bermanfaat. Jika bagi para kicau mania pemula, menemui burungnya mabung atau mengalami kerontokan pada burung tersebut, maka sebaiknya tidak perlu terlalu Khawatir, karena hal tersebut merupakan hal ilmiah terjadi pada burung murai batu, yang biasa terjadi 1 kali dalam setahun. Selain proses ilimiah yang terjadi pada burung murai batu, akan tetapi pada proses tersebut bisa mendatangkan hal baik untuk burung itu sendiri, seperti meregenerasi bulu murai batu yang sudah tua menjadi lebih muda kembali dan terlebih dapat di manfaatkan untuk meningkatkan kualitas kicauan burung itu sendiri dengan melakukan bulu murai batu bisa di lihat dari beberapa Istilahnya, seperti NgurakMabung yang seperti ini, adalah dengan rontoknya bulu murai baru secara tidak beraturan, dimana kerontokan tersebut tidak ada hanya terjadi pada bulu besarnya akan tetapi kerontokan pada bulu yang dengan istilah Ambrol merupakan rontoknya bulu murai batu secara bersamaan,hampir kerontokan bulu burung tersebut mulai akan tumbuh kembali, maka tentunya akan di tandai dengan istilah nyulam. Dimana bulu kecil yang sudah Nampak terlihat mau tumbuh di bagian bulu yang mengalami Merawat Burung Murai Batu MabungKetenangan Murai batuPemberian Pakan Memandikan Murai batu MabungPantangan Saat Murai Batu MabungJangan Di MandikanJangan menjemur Murai BatuJangan Biarkan Murai batu berkicauKurangi Asupan proteinJangan Full krodong dengan terus menerusUntuk mendorong burung mempercepat proses mabung , maka butuh perawatan untuk mendorong bulunya cepat tumbuh kembali, seperti Ketenangan Murai batuDalam proses mabung , murai batu tidak akan berkicau dan memilih untuk berdiam diri untuk menghemat energy dan focus pada pertumbuhan bulunya itu, burung membutuhkan tempat yang nyaman saat masa mabung tersebut dan jauhkan tempat yang terlalu ramai dan gangguan dari hewan yang dapat membuatnya menjadi stress, karena ketika burung stress, maka pertumbuhan bulunya akan Pakan Pada saat mabung , pemberian pakan juga sebaiknya di sesuaikan saja, sehingga bagus untuk membantu pertumbuhan kembali bulunya pakan yang bisa diberikan pada saat murai batu mabung antara lain, dengan memberikan kroto 1 sendok makan setiap harinya dan menyedikan pakan dari Voer yang di campur dengan susu bubuk yang di simpan pada wadah pakan yang ada di dalam kandang. Dan untuk pakan dari ulat hongkong berikan secukupnya, sebanyak 5 ekor untuk satu ekor murai batu sudah tumbuh mencapai 5 cm, maka bisa memulai memberikan pakan dari Murai batu MabungKetika burung saat mabung, maka sebaiknya jangan di mandikan terlebih dahulu, akan tetapi ketika pertumbuhan bulu ekor burung sudah mencapai 5 cm, maka bisa dengan memandikannnya dan ketika bulu ekornya belum mencapai 5 cm jangan mandikan murai batu sama Juga Ciri Ciri Murai Batu Medan Asli Jantan dan Betina Jika sudah di mandikan, maka cukup di angin-angikan di tempat kering dan jangan dijemur langsung di bawah sinar Saat Murai Batu MabungJangan Di MandikanBanyak Informasi yang menyebutkan burung murai batu saat mabung harus di mandikan, namun hal tersebut sangat tidak di sarankan, karena dapat membuat proses mabung burung akan terhambat batu boleh di mandikan, pada saat bulu murai tersebut sudah mulai tumbuh, untuk melihat ciri-cirinya bisa dilihat panjangnya ekor murai batu sudah mencapai 5 cm, atau bulunya sudah mulai terlihat menjemur Murai BatuHal yang harus untuk di hindari saat murai batu mabung adalah, dimana burung tersebut jangan di jemur, karena akan membuat proses mabung terhambat. Disaat mabung, bulu burung murai batu tidak memutuhkan sinar matahari untuk meluruhkan tetapi, justru suhu yang kering dan sedikit lembab sangat membantu bulu tuanya menjadi rontok dengan Jenis Burung Murai BatuJika, bulunya sudah mulai terlihat jarum bulunya mulai tumbuh, cukup di angin-anginkan saja dan jangan di dipaksakan untuk tetap menjemurnya, maka di khawatikan pertumbuhan bulunya tidak sempurna yang ditandai oleh bulu yang terlihat mengglintir,kering , bulu terbalik, dan juga cepat rusak . padahal bulu yang bagus untuk murai batu adalah bulu yang terlihat rapih,mengkilap dan juga Biarkan Murai batu berkicauSebagian dari kicau mania, mungkin ada yang senang , ketika murai batu mabung namun masih tetap untuk berkicau. Padahal hal tersebut tidaklah baik untuk pertumbuhan bulu pada saat berkicau pada saat mabung akan membuat proses mabung tidak sempurna, dimana mabung tersebut hanya sebagian bulunya, seperti bagian sayap dan juga ekornya dan sebagian besar lainnya tidak terjadi proses pergantian itu yang akan teradi adalah dimana proses mabung akan lama, karena rontoknya bulu burung tidak ambrol dalam jumlah banyak dalam waktu seagaimana semestinya, akan tetapi hanya sedikit demi sedikit, dan tentunya akan memakan waktu yang lama proses mabungnya murai batu ngdrop saja tanpa perlu rajin berkicau,agar bisa focus pada proses mabung itu sendiri. asalkan sabar untuk menunggu bulu murai batu selesai mabung, burung tersebut akan bunyi kembali dan bulunya kembali cantik dengan Asupan proteinUntuk membuat pertumbuhan bulu memang membutuhkan kandungan protein agar cepat tumbuh kembali, akan tetapi jika jumlah pakan yang mengandung protein terlalu banyak, hingga mencapai 30 persen, maka akan membuatnya menjadi birahi dan nantinya menjadi sering yang mengandung protein, sebaiknya di berikan dalam jumlah 16 sampai 20 %, biar focus untuk pertumbuha nbulu pakan yang memiliki kandungan protein yang biasa di konsumsi oleh murai batu antara lain, seperti kroto, jangkrik,dan serangga lainnya. Untuk jumlah pemberian pakan, maka bisa disesuikan saja seperti pada penjelasan di atas yang telah Full krodong dengan terus menerusMelakukan krodong pada murai batu pada saat mabung memang , sah-sah saja, apalagi melakukan krodong untuk menjaga suhu tubuh murai batu tetap stabil, karena perubahan suhu cuaca. akan tetapi hindarilah untuk krodong di sesuaikan saja, jika bulunya sudah mulai tumbuh kembali, maka bisa dengan membukanya. Baca Artikel Lainnya dari di Google News

jumlah bulu sayap burung murai batu